Sapa
hangat dalam mimpi itu
Mengheningkan
belenggu dan seperti ingin membuka halaman lampau
Baris
waktu itu masih sangat terhapal
Setidaknya
sepercik senyuman masih tertata dalam ingatan
Dan
sekarang kenangan tinggallah kenangan
Kau
terdiam dan kaku disana
Apakah
kau merasakan dingin yang begitu sangat?
Sebait
do’a, terkasih tasbih, terindah ayat
Hanya
itu, dan Cuma itu yang kuhadiahkan untukmu
Dengarkanlah!
Secercah
keikhlasan untuk tetap mendoakanmu
Bilakah
kau kecewa karena aku tak bisa datang
Jadikanlah
kekecewaan itu segaris rindu yang harus kau pupuk lagi
Sekiranya
dentang waktu masih bersahabat untukku
Aku
akan menemuimu
Gejolak
itu akan sirna dan rumahmu pun akan terlihat istimewa
Amarahmu
akan padam, senyuman itu akan menghias di bentang wajahmu
Tidurlah!
Tidur
dengan ketentraman segelincir do’a
Karena
tabir ayat indah akan menemanimu dalam kedamaian
Dan
pintu surga pun telah terbuka untukmu
Lalu
langkah kakimu menuntunmu dalam ketenangan jiwa
Tunggulah
aku hingga aku hadir disisimu