Minggu, 02 September 2012

Tabir Ayat

   
Sapa hangat dalam mimpi itu
Mengheningkan belenggu dan seperti ingin membuka halaman lampau
Baris waktu itu masih sangat terhapal
Setidaknya sepercik senyuman masih tertata dalam ingatan
Dan sekarang kenangan tinggallah kenangan
Kau terdiam dan kaku disana
Apakah kau merasakan dingin yang begitu sangat?
Sebait do’a, terkasih tasbih, terindah ayat
Hanya itu, dan Cuma itu yang kuhadiahkan untukmu
Dengarkanlah!
Secercah keikhlasan untuk tetap mendoakanmu
Bilakah kau kecewa karena aku tak bisa datang
Jadikanlah kekecewaan itu segaris rindu yang harus kau pupuk lagi
Sekiranya dentang waktu masih bersahabat untukku
Aku akan menemuimu
Gejolak itu akan sirna dan rumahmu pun akan terlihat istimewa
Amarahmu akan padam, senyuman itu akan menghias di bentang wajahmu
Tidurlah!
Tidur dengan ketentraman segelincir do’a
Karena tabir ayat indah akan menemanimu dalam kedamaian
Dan pintu surga pun telah terbuka untukmu
Lalu langkah kakimu menuntunmu dalam ketenangan jiwa
Tunggulah aku hingga aku hadir disisimu